Klasifikasi Verba dari Segi Sintaksis dan Contohnya
Selamat datang di blog Husni.my.id. Melanjutkan pembahasan tentang verba atau kata kerja, kali ini saya akan membahas klasifikasi verba dari segi perilaku sintaksis.
Bagi yang belum menyimak pembahasan sebelumnya, silakan baca mengenali ciri-ciri verba atau kata kerja dalam bahasa Indonesia dan jenis-jenis verba secara semantik agar bisa memahami penjelasan di bawah ini.

Verba atau kata kerja merupakan salah satu kelas kata. Sintaksis adalah ilmu yang mempelajari stuktur frasa, klausa, kalimat, dan wacana.
Kedudukan verba dalam sintaksis adalah sebagai predikat. Masih ingat pelajaran waktu SD tentang S + P + O?
Kedudukan kata kerja dalam kalimat sangat penting, karena kata kerja berpengaruh terhadap unsur lain. Misalnya berpengaruh terhadap kehadiran objek.
Apakah kalimat membutuhkan objek atau tidak? dipengaruhi oleh kata kerja itu sendiri.
Contoh kata kerja yang membutuhkan unsur objek:
- Andi mendirikan tenda.
- Oleh memakan odading.
- Amir membereskan kamar.
Kata 'mendirikan', 'memakan', dan 'membereskan' menuntut kehadiran objek. Kata kerja yang membutuhkan objek disebut verba transitif.
Contoh kata kerja yang unsur objeknya sudah tersirat:
- Ani makan.
- Dadang minum.
- Ibu melahirkan.
Kata kerja 'makan', 'minum', dan 'melahirkan' objeknya sudah tersirat. Secara umum sudah diketahui bahwa objek makan adalah nasi, objek minum adalah air, dan objek melahirkan adalah anak. Kata kerja yang objeknya tersirat disebut verba semitransitif.
Contoh kata kerja yang tidak membutuhkan unsur objek:
- Andi berdiri.
- Kemed mengangguk.
- Pedro duduk.
Klasifikasi Verba dari Segi Sintaksis
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa jenis verba secara sintaksis terdiri atas verba transitif, semitransitif, dan taktransitif:
1. Verba Transitif
Verba transitif adalah kata kerja yang membutuhkan objek. Verba transitif dibagi lagi menjadi:
1.1. Verba Transitif Berobjek
Verba transitif berobjek adalah verba transitif yang membutuhkan nomina sebagai objek dalam kalimat aktif. Kedudukan objek dalam kalimat pasif dapat berubah menjadi subjek.
Pengertian nomina secara sintaksis mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep atau pengertian.
Contoh kalimat aktifnya:
- Andi sedang membersihkan sampah.
- Dilan sangat mencintai Milea.
- Kucing mengejar tikus.
Contoh kalimat pasifnya:
- Sampah sedang dibersihkan Andi.
- Milea sangat dicintai Dilan.
- Tikus dikejar kucing.
- membawa
- membeli
- membuktikan
- mengadili
- mengerjakan
- memperbaiki
- memperbesar
- mempermainkan
- merestui
- membelanjakan
1.2. Verba Transitif Berobjek dan Berpelengkap
Verba transitif berobjek dan berpelengkap adalah verba yang dalam kalimat aktif diikuti oleh dua nomina (frasa nomina). Nomina yang satu sebagai objek, yang satunya lagi sebagai pelengkap.
Contoh kalimat:
- Ayah membelikan ibu sebuah cincin.
- Pak Guru memberi saya hadiah.
Kata ibu dan saya berfungsi sebagai objek. Sebuah cincin dan hadiah berfungsi sebagai pelengkap.
Contoh lain verba transitif berobjek dan berpelengkap:
- membawakan
- membelikan
- mencarikan
- mengambilkan
- menugasi
- menganugerahi
- menyerahi
- mengirimi
- menyebut
- memanggil
- menuduh
- menjuluki
2. Verba Semitransitif
Verba semi transitif adalah kata kerja yang objeknya sudah tersirat, sehingga verba ini bisa diikuti objek atau bisa juga tidak.
Contoh kalimat:
- Saya sudah makan.
- Ucuy sedang minum.
- Aceng sedang menulis.
Contoh lain verba semitransitif:
- membaca
- menonton
- menyimak
- melahirkan
3. Verba Taktransitif
Verba taktransitif adalah kata kerja yang tidak memerlukan kehadiran objek. Verba taktransitif dapat dibagi atas dua macam, yaitu verba taktransitif takberpelengkap dan verba taktransitif berpelengkap.
3.1. Verba Taktransitif Takberpelengkap
Verba taktransitif takberpelengkap adalah verba dalam kalimat aktif yang tidak bisa dibuat menjadi kalimat pasif.
Contoh kalimat:
- Udin sedang mandi.
- Jeniper sedang berdiri.
- Kesehatan Febri semakin membaik.
Contoh lain verba taktransitif takberpelengkap:
- kedinginan
- berlari
- kemalaman
- datang
- terkejut
- duduk
- terkecoh
- pergi
- timbul
- membaik
- tenggelam
- memburuk
- menghijau
- membusuk
- menguning
3.2. Verba Taktransitif Berpelengkap
Verba taktransitif berpelengkap adalah verba yang harus diikuti pelengkap. Jenis verba seperti ini ada yang diikuti oleh frasa yang kelihatan seperti pelengkap padahal keterangan.
Verba taktransitif berpelengkap terbagi atas dua macam, yaitu taktransitif berpelengkap manasuka dan taktransitif berpelengkap wajib.
3.2.1. Taktransitif berpelengkap manasuka
Pelengkap tidak selalu hadir tapi dalam konteks lain dapat diikuti oleh pelengkapnya. Contoh:
- beratap
- kecopetan
- berbaju
- kehujanan
- bercat
- ketahuan
- berdinding
- merasa
- berharga
- naik
- berhenti
- turun
- berpola
- kedinginan
- berpakaian
- kesiangan
- kejatuhan
3.2.2. Taktransitif berpelengkap wajib
Pelengkap harus mengikuti 'verba taktransitif berpelengkap wajib' dalam kalimat. Jika tidak ada pelengkap, maka kalimat tersebut tidak berterima. Contohnya:
- beratapkan
- berdasarkan
- berkata (bahwa)
- berkesimpulan (bahwa)
- berlandaskan
- berpandangan (bahwa)
- berpesan (bahwa)
- merupakan
- kehilangan
- kejatuhan
- menyerupai
- bersendikan
3.3. Verba Taktransitif Berlepengkap Nomina dengan Preposisi Tetap
Verba traktransitif berpelengkap nomina dengan preposisi tetap adalah verba yang memerlukan pelengkap berupa frasa preposisional.
Pelengkap berupa frasa preposisional letaknya tidak dapat dipindah-pindahkan seperti keterangan. Contohnya:
Penjelasan lebih lengkap mengenai jenis-jenis verba dari segi sintaksis akan dibahas pada kesempatan lain.
Demikianlah, semoga bermanfaat.
Post a Comment for "Klasifikasi Verba dari Segi Sintaksis dan Contohnya"